IDNKEPO- Pemerintah Cina menerapkan kebijakan subsidi baru untuk kendaraan energi terbarukan (New Energy Vehicle). Mulai 12 Juni 2018, mobil energi terbarukan (tenaga baterai) dengan jarak tempuh di bawah 150 kilometer tidak lagi menerima subdisi.
Kendaraan dengan jarak tempuh 150 kilometer hingga 300 kilometer akan menerima subsidi minimal. Sementara itu, kendaraan dengan jangkauan lebih dari 300 kilometer akan menerima subsidi paling banyak, sesuai kebijakan baru yang dirilis Kementerian Keuangan setempat.
Untuk standarisasi baterai, pemberian subdisi juga ditingkatkan dari semula 90 wh per kilogram menjadi 105 wh per kilogram. "Kebijakan baru yang menampilkan peningkatan kepadatan energi dan efisiensi baterai yang lebih baik akan meningkatkan industri dan meningkatkan pengembangan berkualitas produksi," kata Cui Dongshu, sekretaris jenderal Asosiasi Mobil Penumpang Cina.
Dalam beberapa tahun terakhir, Cina telah mengintensifkan upaya untuk mendorong penggunaan mobil energi terbarukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan dengan menawarkan subsidi, pembebasan pajak dan diskon pembelian mobil.
Karena industri sekarang bergulat dengan kelebihan kapasitas dan inventaris yang tinggi, pemerintah telah mengeluarkan aturan subsidi yang lebih ketat untuk menekan pembuat mobil dan produsen baterai untuk meningkatkan teknologi dan mendorong industri mobil energi terbarukan.
Analis mengatakan aturan baru akan menguntungkan industri mobil energi terbarukan Cina, mendorong produsen mobil untuk meningkatkan teknologi untuk memenuhi persyaratan subsidi.
China menjadi pasar mobil energi terbarukan terbesar di dunia selama tiga tahun berturut-turut, dengan sekitar 777.000 mobil terjual di 2017. Pemerintah mengharapkan output mobil energi terbarukan tahunan mencapai 2 juta pada 2020 dan penjualan mobil emergi terbarukan berkontribusi sebanyak 20 persen dari keseluruhan pasar mobil pada 2025.
0 Response to "Cina Perketat Subsidi Mobil Energi Terbarukan"
Posting Komentar